Minggu, 19 Januari 2014

Libur telah usai~

Halu met ciank! Menanti detik-detik kuliah nich gaess...kurang lebih 68.000 detik lagi hiks. Ya begitu lah problem anak sekolahan atau kuliahan, kalau masuk pingin libur kalau libur pingin masuk, banyak maunya. Aih sebal.


Photobucket

Jumat, 17 Januari 2014

Review : The Garden of Words

The Garden of Words atau Kotonoha no Niwa adalah film pendek pertama karya Makoto Shinkai yang gue tonton. Kenapa film pendek? Karena durasinya cuma 46 menit-an. Gue dapet info tentang Makoto Shinkai setelah blogwalking dan baca artikel kalau karya-karya Makoto Shinkai kebanyakan menyuguhkan cerita mengharu biru yang cengeng gitu deh, singkatnya hellow mellow ‎​kalau kata kaka-kaka Blink (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩) film ini juga baru di garap tahun 2013, jadi bisa dibilang fresh...

Sebelum gue kembali berkoar, coba kalian tonton trailernya deh. Gara-gara liat trailer yang dikit ini, terus denger sound-nya yang ngena dan easy listening, gue akhirnya download, walaupun ya...kecepatan download di rumah gue itu astaganaga banget tapi tetep gue bela-belain nunggu file-nya selesai keunduh soalnya gue nggak sabar mau lihat cerita full-nya.


Sebel nggak denger soundtrack-nya? sebel kan?!! bagus bangeeeeetttttt. Kalau nggak salah baca, lagu itu judulnya Rain, pernah juga dipakai di anime tahun 1980-an /kalau nggak salah/ terus di cover gitu dan jadilah musiknya yang kayak sekarang abis kalian tonton itu♥ wajar sih kalau anime ini mengundang perhatian, termasuk gue.

Jadi, anime ini berkisah tentang Akizuka Takao, murid SMA kelas X yang punya cita-cita jadi pengrajin sepatu. Dia ini sungguh-sungguh belajar teknik bikin sepatu sampai-sampai nggak memperhatikan perihal akademik di sekolahnya. Setiap pagi hari kalau hujan, dia selalu memutuskan buat bolos dan menyendiri di sebuah taman untuk membuat desain sepatu, sekedar corat-coret buku gitu dan gue akui desainnya lucu-lucu. Bahkan di salah satu adegan di sebutin kalau sepatu yang selalu dia pake ke sekolah itu buatan tangan dia sendiri. 

Nah, di taman ini lah dia ketemu sama cewek yang lebih tua dari dia. Mereka selalu ketemu kalau hujan. Cewek itu ngakunya juga bolos dari tempat kerjanya. Awalnya Takao nggak terlalu peduli sama cewek itu, soalnya dia ngerasa aneh karena setiap kali ketemu cewek itu selalu minum bir dan makan coklat, terus diem aja sambil nikmatin buku yang dia baca.

Takao mulai terbiasa dengan adanya cewek itu, apalagi sepatu yang dipakai cewek itu selalu beda setiap kali mereka ketemu. Begituuuuu teruuuussss sampai akhirnya mereka berdua sadar kalau keberadaan satu sama lain dari mereka itu terasa menyenangkan. Kegiatan bolos Takao waktu hujan semakin menjadi karena dia sekarang punya niat tambahan, buat ketemu sama cewek itu. Cewek itu juga ngelakuin hal yang sama. Mereka jadi akrab dan sering ngobrol asik gitu di taman, pakai acara hujan lagi, romantissss. Tapi, selera orang boleh beda dong. Jujur, gue nggak begitu suka sama cerita dimana si tokoh cewek usianya lebih tua dari yang cowok, apalagi disini perbedaan umur mereka kentara banget (‾▿‾")

Cewek ini saking ngedukungnya cita-cita Takao sampai beliin buku teknik membuat sepatu yang harganya mahal dan sudah lama diinginkan oleh Takao. Untuk membalasnya, Takao janji bakal bikinin cewek itu sepatu. Dia kerja keras untuk bikin sepatu itu. Takao menumpahkan seluruh perhatiannya sama sepatu si cewek yang bakal dibikinnya.

Ternyata ada sesuatu yang nggak diketahui Takao. Cewek itu adalah guru sastra Jepang di sekolahnya. Ketahuan banget 'kan kalau Takao ini nggak pernah fokus belajar, sama gurunya aja dia nggak ngeh ("-_-) namanya Yukino Yukari, tapi dia nggak peduli karena dia sudah terlanjur sayang sama Bu Yukari /yaelah, brow/ Waktu Takao nembak Bu Yukari, Bu Yukari menolak, dia bilang "Yukari-san not Yukari-chan..." jleb sambil senyum lagi. Takao patah hati, kasian banget deh enelan :" terus apa yang terjadi? buruan nonton deh!!!









Tenang....tenang semua....ini bukan cuplikan video dari alam sebenarnya. Ini semua karya dari tangan dingin Makoto Shinkai. Enam jempol /minjem jempol orang/ buat paman Makoto yang jago banget bikin detil senatural ini buat animenya (ˆ⌣ˆʃƪ) keliatan hidup, terus nuansa romance-nya dapet, membangkitkan emosional mendalam di dalam jiwa /tsaaah/ meskipun rada kurang paham di beberapa bagian cerita, entah itu penyampaian cerita yang terlalu terburu-buru atau guenya yang lemot....tapi secara keseluruhan film ini pantas diacungi jempol!!! 8 dari 10 hati ini gue berikan untuk Paman Makoto :')

Photobucket

Kamis, 16 Januari 2014

Proyek Tak Berkesudahan

Proyek apakah itu? Proyek besar? Proyek spektakuler? Proyek yang luar biasa? Bukan.

Gue punya mimpi, mimpi sejak gue SMP, mungkin. Gue kepingin banget punya minimal satu buku yang diterbitin dan bisa dibaca oleh banyak orang. Bukan cuma untuk konsumsi keluarga atau temen deket, tapi bener-bener buku yang di jual di toko buku di seluruh Indonesia. Mimpi gue nggak muluk-muluk banget, nggak juga berusaha menyaingi buku-buku karya J.K.Rowling atau Agatha Christie, itu jauhhhhhhhhhhhhhhhhhh banget -_____- gue juga pesimis bakal bisa nyaingin mereka, seolah-olah di kepala gue ada alien yang bilang "wake up! wake up!" setiap gue ngebayangin diri gue bisa menggantikan posisi penulis top itu.

Gue suka baca buku. Menurut gue dengan baca buku kita bisa mengkondisikan diri kita sendiri di sebuah kejadian yang dibuat oleh si penulis dan itu membuat kita makin kreatif. Sisi imajiner kita bener-bener diasah. Baca buku adalah kegiatan yang beda banget dengan sekedar nonton tivi. Baca buku itu keren banget!

Karena itu juga yang semakin memotivasi gue buat membuat buku karya gue sendiri. Dulu gue sering ikut lomba mengarang. Mulai dari cerpen. Bikin cerpen menurut gue asik, kita bisa jadi apa aja yang kita mau, toh kita yang bikin. Kadang banyak juga yang bilang "kok gini sih?" atau "loh bukan yang ini, tapi si itu?" setelah baca cerpen gue. Pendapat orang memang berbeda-beda, dan gue dengan senang hati menerima masukan-masukan mereka. Ada seorang guru yang memberi dorongan paling besar dan akhirnya membuat gue memberanikan diri untuk ikut suatu lomba mengarang. Alhamdulillah, gue dapet juara harapan dua. Bagi gue itu batu loncatan besar! Emang sih setelah itu gue nggak pernah lagi menang, tapi tetep nggak mengikis semangat gue. Buktinya sampai sekarang masih banyak draf di laptop yang masih gue kerjakan sampai sekarang.

Ini dia masalahnya....gue kayaknya punya masalah sama memfokuskan diri pada sesuatu. Kalau punya ide cerita baru yang tiba-tiba terlintas, gue bakal langsung menulisnya di draf baru, bukan draf yang gue kerjakan. Jadinya banyak banget judul-judul yang tersimpan tanpa tahu kapan gue bakal ngelanjutinya. Gue nggak bisa menyia-nyiakan ide yang tiba-tiba muncul dengan nunggu sampai judul (entah novel atau cerpen) yang sudah ada sampai pada keadaan di ide yang muncul itu. Gue sering takut kalau-kalau gue lupa atau semacemnya.

Ada beberapa judul novel yang sudah masuk bab 3 dan beberapa cerpen yang sudah selesai, tapi tetep aja gue bingung mau ngapain lagi setelah itu. Krisis percaya diri, gue akui. Sempat berpikir untuk menerbitkan sendiri karya gue itu, apalagi sekarang sudah ada layanan untuk self-publishing online yang setelah gue cari-cari informasi, bener-bener membantu kita yang mau nerbitin sendiri karya kita. Tapi, nggak tahu deh sampai kapan gue bisa ercaya 100% karya gue ini bisa diterima.

Photobucket

Review : Another

/hari keempat/ Cerita kutukan di kelas 3-3 SMP Yomikita, 26 tahun silam, dimulai ketika ada seorang murid laki-laki yang disenangi oleh semua orang di sekolah itu, meninggal dunia. Kepergiannya yang mendadak membuat seisi sekolah gempar dan merasa tidak bisa menerima kenyataan itu. Karena kondisi inilah, seorang murid teman sekelasnya berkata kalau anak laki-laki itu belum meninggal, dia masih berada di kelas itu, ikut belajar bersama, sampai-sampai di berikan bangku kosong dan sepakat bertingkah seolah-olah anak itu masih hidup. Ternyata, yang mereka lakukan ini cukup jauh hingga kutukan menyerang kelas tersebut.


Jessssss, opening song-nya aja nyeremin gitu ;_; nuansa kelam, gelap, suram, horor bercampur jadi satu. Gue download film ini dulu karena rating-nya bagus, tanpa tahu kalau ini anime genre horor-thriller, bisa dibilang ini anime pertama thriller yang gue tonton. Judulnya Another, berkisah tentang anak laki-laki bernama Kouichi Sakakibara yang baru saja tiba dari Tokyo. Karena penyakitnya kambuh dan harus di rawat di rumah sakit, dia nggak bisa datang di hari pertama sekolah. Tiga perwakilan kelas yang tergabung dalam anggota tindak pencegahan datang menjenguknya. Mereka itu Tomokiho Kazami, Yukari Sakuragi, dan Izumi Akazawa. Waktu berjabat tangan dengan Sakakibara, Akazawa merasakan ada sesuatu yang tidak asing dengan diri Sakakibara. Dia bisa tahu soalnya dia punya kekuatan supranatural gitu. Tapi, waktu Sakakibara bilang ini pertama kalinya dia datang ke daerah itu, Akazawa nggak jadi menanyakan sesuatu pada Sakakibara.

Pada malam hari, masih di rumah sakit tempat ia dirawat, Sakakibara bertemu lagi dengan murid SMP Yomikita di dalam lift. Ia seorang gadis berambut hitam dengan satu matanya di beri penutup. Ia terus berjalan menuju kamar mayat sambil menenteng boneka. Namanya Misaki Mei. Dia tidak terlalu menghiraukan tatapan aneh penuh selidik Sakakibara, ia terus berjalan sampai menghilang dari pandangan Sakakibara.

Setelah memulai kehidupan sebagai pelajar di sekolah barunya, Sakakibara menyadari kalau keberadaan Misaki seolah-olah dianggap tidak ada oleh teman sekelasnya. Sakakibara sempat berpikir kalau Misaki hanyalah roh, tapi setelah mendengar penjelasan Misaki yang bilang kalau dia manusia, kecurigaan Sakakibara semakin menjadi, ditambah lagi permintaan Misaki untuk tidak menghiraukannya di mana pun ia berada. Namun, Sakakibara cukup keras kepala dan tidak menuruti permintaan Misaki. Menurutnya apa yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya sudah keterlaluan. Sakakibara tidak menyadari sesuatu yang akan terjadi apabila ia terus melakukan hal itu.......hiksss

Karena inilah, anggota tindakan pencegahan yang diketuai Akazawa harus bertindak. Terlebih karena sudah muncul korban, yakni Sakuragi, yang tewas karena kutukan kelas 3-3. Sakakibara akhirnya diperlakukan sama seperti Misaki. Mereka berdua dianggap seolah-olah nggak ada di kelas itu untuk mencegah korban selanjutnya. Mereka nggak tahu kalau hal yang mereka lakukan sia-sia. Kutukan itu akan tetap ada di kelas tersebut, karena mereka sudah melakukan kesalahan dari awal. FYI, cara matinya si Sakuragi itu tragis banget....ala-ala Final Destination gitu lah, ketancep payung di leher....kampret ih gue sampai teriak-teriak waktu liatnya, nggak bisa dibilang lebay sih soalnya itu tiba-tiba banget. Kepleset, kejengkang, payungnya tetiba kebuka, jleb.....goodbye....

Menurut gue, Another bener-bener unggul dari segi ceritanya. Nggak terlalu terburu-buru, jadi kita bisa memahami sedikit demi sedikit cerita yang mau disuguhin sama yang bikin. Visual sama audionya juga mantepppp bangetssss (ง'̀⌣'́)ง darah dimana-mana, dibuat senatural mungkin dan nggak kaku. Musiknya Astagfirullah, pas banget, bikin deg deg an.... jadi, gue saranin yang masih berumur belia nggak cocok nonton Anime ini, terlalu sadis meskipun sudah di sensor sana-sini tapi tetepa aja ya, namanya juga thriller.

Terus yang nggak kalah seru itu ending-nya tjoooyyy!!! setelah dimanjakan dengan adegan-adegan berbahaya ala debus yang di lakukan oleh anak-anak SMP, api-api berkobaran dimana-mana, saling bunuh sambil ketawa-ketawa di episode-episode akhir, sampailah kita semua pada satu kesimpulan kalau orang yang mereka buru sebagai si orang mati itu adalah.................................sumpah!!! bener-bener eksekusi yang baikkkk sekali.....jujur gue bener-bener nggak bisa nebak, kalaupun nebak ya gue ternyata salah, soalnya setiap karakter punya peluang jadi si penerus kutukan kelas 3-3 (‾˛‾”)









Jadi, buat kalian penikmat genre ini, Another layak buat kalian tonton. Ada sebelnya juga sih, kenapa anime bagus gini episodenya cuma seiprit (╥﹏╥) gue kurang puassss!!! Atmosfer mencekamnya kerasa banget, nggak bakal nyesel deh!!! Oh iya, yang berharap bakal ada adegan romantis-romantis antara Sakakibara dan Misaki, bersiap kecewa ya, soalnya ini pure anime sadis...../termasuk gue yang kecewa/
Photobucket

Rabu, 15 Januari 2014

Review : Hyouka

Halo, halo, hai! Hari ketiga. Kok gue semacem ngelakuin challenge gitu ya tiga hari berurutan review anime? udah~ udah~ nikmatin aja. keliatan banget gue nganggurnya -____- kali ini gue mau bahas anime yang berbeda genre-nya dari sebelumnya, judulnya Hyouka. Ceritanya tentang sekelompok siswa di suatu club literatur klasik yang suka memecahkan misteri-misteri di sekitarnya, misteri yang emang nggak di sengaja ataupun yang sengaja dilakukan sama pelakunya. Bukan masalah berat sih yang mereka temui semacam pembunuhan atau bom, tapi tetep aja cara menganalisis yang dipakai keren!!!


Tentang Oreki Houtarou yang memiliki prinsip hidup "If I don't have to do something, I won't, but if I have to, I'll do it quickly" sungguh keterlaluan memang prinsip itu, tapi nggak bisa dibilang salah juga sih, terkadang kita memang harus menghemat energi tubuh.....cut! Houtarou bener-bener nggak suka ngelakuin hal sia-sia, contohnya dia lebih milih tidur siang dibanding nongkrong, memang pilihan cerdas.

Setelah duduk di bangku SMA, Houtarou yang selama ini nggak pernah ikut club di sekolah, dipaksa kakak ceweknya untuk bergabung dengan club literatur klasik, berhubung club itu terancam di bubarkan, soalnya nggak ada peminatnya lagi. Houtarou nggak keberatan karena dia pikir bakal cuma dia sendiri yang bergabung dengan club itu dan bisa menguasai ruang club. Selain itu bisa dibilang Houtarou nggak bisa nolak permintaan kakaknya itu, secara punya keahlian bela diri, yang berarti kalau Houtarou nolak, dia minta dicincang-cincang. Ternyata Houtarou nggak sendirian yang bergabung dengan club itu, yang berarti impiannya sirna. Waktu mau ngecek ruangan club-nya, dia ketemu sama cewek yang juga akan bergabung dengan club itu, namanya Chitanda Eru. Chitanda ini keturunan ningrat di daerah mereka dan punya rasa curiosity yang tinggi banget. Bahkan di pertemuan pertama mereka aja, Chitanda sudah menunjukkan sifatnya itu dengan memaksa Houtarou memecahkan misteri mengapa ia bisa kekunci di ruangan club padahal dia nggak bawa kunci. Houtarou yang biasanya nggak peduli dengan hal-hal yang melelahkan dirinya malah bersedia mencari tahu penyebabnya karena desakan Chitanda yang membuat dia nggak bisa menolak. 

Melihat hal yang jarang banget terjadi pada Houtarou, sahabatnya, Fukube Satoshi, memutuskan untuk bergabung juga dengan club literatur klasik karena merasa tertarik dengan yang dilakukan Chitanda. Bahkan Satoshi sendiri jarang banget bisa membujuk si pemalas Houtarou untuk melakukan sesuatu (-_-)

Nggak bakal nyesel deh kalau nonton anime satu ini!!!! kita diajak bermain-main dengan misteri-misteri sederhana yang bisa aja terjadi di sekitar kita. misalnya nih, kalau di Hyouka, mereka pernah mencari tahu kenapa sebuah buku di perpustakaan selalu di pinjam di jam yang sama lalu di kembalikan lagi beberapa jam kemudian, padahal bukunya tebel banget dan nggak mungkin di baca dalam waktu singkat. terus juga ada kasus di festival sekolah mereka, dimana hampir setiap club kehilangan barang. sebenernya bukan mereka sih yang mecahin kasus, jatuhnya cuma Houtarou yang berpikir ini itu. Chitanda juga berperan sih, karena kalau nggak ada Chitanda yang memotivasi, Hutarou nggak bakal mau bergerak.

Selain itu visualnya berkualitas, jadi mata kalian semua nggak bakal bosen liat anime ini, beneran deh! /lagi-lagi jiwa marketing keluar/ nih gue kasih beberapa scene dari anime ini :









Untuk kalian ketahui /harus kudu musti/ , tokoh kesukaan gue di sini tentu saja Chitanda Eru. Nggak tahu kenapa tokoh yang satu ini berkarakter banget menurut gue, cewek banget! Lucu, polos, feminim, baik, nggak mudah marah, selalu ramah ke semua orang. Mungkin karena dia anak orang tajir ya, dan berpengaruh lagi di daerahnya, makanya dia harus selalu jaga sikap. oke sip gue ngayal. Pokoknya gue suka Chitanda, matanya belo ungu bagus banget, gue kepikiran beli soflen warna ungu jadinya........./cukup hentikan/ gue juga nemu pic orang yang lagi cosplay gitu jadi Chitanda dan semuanya hampir zonk! Nggak ada yang sesuai, kalau menurut gue. tapi, setelah scroll dengan sabar akhirnya ketemu yang hampir bisa dibilang tekstur (?) mukanya mirip Chitanda terlebih cara pake make-up-nya yang jago kali ya....AAAAA Lucu kali lah orang iniiiiiiiiiii jadi sebel liatnya bisa cantik gitu (‾▿‾")
Karena Hyouka ini adaptasi dari novel lama, gue jadi kepikiran juga buat baca novel aslinya mihihihihi sempet cari-cari di internet tapi masih dalam bahasa Jepang semua, ya kali gue bisa bahasa Jepang, kalaupun ada yang Inggrisnya ya gue paling cepet baca 3 taun dah. Mari terus berharap dan berdoa novelnya bakal masuk tobuk Indonesia!!!!

Oke cukup sekian. satu lagi anime favorit yang gue rekomendasiin! Ciao~ bye-bye!

Photobucket

Selasa, 14 Januari 2014

Review : Reaching You

Hai^^ gue datang lagi! kali ini dengan anime yang berbeda. kenapa dua hari berturut-turut bikin posting tentang anime? karena gue lagi suka-sukanya!!! plis jangan buyarkan kesenengan gue, gue lagi semangat-semangatnya... gue juga sekarang masih dalam masa liburan, huff tinggal seminggu lagi hiks sedih.

Judulnya Kimi ni Todoke atau Reaching You. Hasekkkk judulnya aja sudah ro to the man to the tis banget :'' ga tau deh akhir-akhir ini lagi suka nonton yang romance hiks hiks hiks. gue dapet anime ini dari adek gue yang juga hobi ngumpulin anime. Kimi ni Todoke ini diadaptasi dari komik dengan judul sama dan sudah dibikin filmnya /brb download/ jadi tunggu apa lagi, lagi apa tunggu (?)
Temanya sih sering kita temui ya, kaya di novel atau sinetron Indonesia, ada cewek pemalu nggak bisa sosialisasi kagum sama cowok top dan populer di sekolah, ya ya ya semacam itu lah. Biasa banget kan? gue juga awalnya bilang gitu ;_; tapi setelah nonton, ya ampun ini kok bikin cenat cenut perasaan ya? salut banget deh sama yang nyiptain!!!


AAAAAAHHHH lagu pembukanya aja keren gitu!!! Tokoh utamanya Kuronuma Sawako, cewek pemalu, kurang percaya diri, lembek, dan 'tidak kasat mata' di sekolahnya karena rumor aneh yang beredar tentang diri dia sejak duduk di bangku SMP. Misalnya, kalau menatap mata Kuronuma lebih dari 3 detik, bisa sial, terus ada yang bilang kalau dia bisa melihat roh halus. Terlebih lagi karena namanya yang kalau di baca sambil kepeleset bisa jadi Sadako, hiiiiii. Padahal itu semua nggak bener. Kuronuma sebenernya ingin berteman dekat dengan semua orang, tapi ya mau gimana, baru mau ngobrol, eh temennya kabur ngeliat tampang horor Kuronuma. Alhasil dia selalu sendirian kemana-mana.

Tapi itu semua nggak berlaku buat Kazehaya Shota, yang memperlakukan Kuronuma lain dari pada yang lain. Dia selalu baik, perhatian, dan mau ngobrol dengan Kuronuma. Kuronuma juga sudah lama memperhatikan Kazehaya, dan merasa iri, karena Kazehaya selalu dikelilingi oleh banyak orang, supel, dan murah senyum pada semua orang, berkebalikan dengan dirinya. Mereka pertama kali ketemu di jalan di hari pertama masuk sekolah. Kazehaya kebingungan karena nyasar dan Kuronuma yang nunjukkin jalannya. Latar mereka ketemu serba pink gitu soalnya banyak pohon sakura bertebaran di mana-mana (ʃƪ˘˘ﻬ)

Di awal episode akhirnya keberadaan Kuronuma di terima baik oleh dua sahabat cewek, Yoshida Chizuru dan Yano Ayane, yang bisa dibilang berandalan di sekolah. Kuronuma seneng banget karena akhirnya ada orang yang berteman sama dia. Chizuru dan Yano juga nggak terlalu meperdulikan kata-kata orang tentang Kuronuma, yang mereka tahu Kuronuma itu cewek yang baik dan selalu perhatian. Mereka akhirnya jadi deket banget dan nggak bisa dipisahkan lagi. Oh iya, setelah mereka berteman, ternyata nggak mulus-mulus banget. Soalnya muncul gosip kalau Chizuru dan Yano cuma dimanfaatin oleh Kuronuma untuk mendekati Kazehaya. Haduh....emang nggak masuk akal cewek kayak Kuronuma ngelakuin hal gitu.... :"( Kimi ni Todoke sudah ada seasson 2-nya, tapi gue belum sempet nonton karena mulai sibuk KRS-an di kampus. Kalau ada waktu entar gue post juga deng di blog /berasa penting/ di anime shojo emang sering banget muncul scene-scene menggugah batin, di tambah lagi ini genre-nya romance, makin plus-plus lah (‾▿‾") plissss selamatkan hatiku...








Seperti kebanyakan anime yang gue konsumsi, gue biasanya jadi suka sama beberapa tokoh di dalamnya. Nah, di Kimi ni Todoke ada juga tokoh favorit gue. Bukan pemeran utamanya sih, dia muncul sebagai pemeran pembantu, salah satu temen sekelas Kuronuma yang akhirnya berteman dengan dia. Namanya Ryuu Sanada, selamat ya sudah jadi tokoh favorit gue!!! /tepuk tangan sendirian/ /kasian banget/ tapi sayangnya, sebagai Kuronuma-Ryuu shipper, gue harus kecewa, karena pasangan Ryuu disini Chizuru. Di satu episode bahkan ada scene yang membuat hatiku terombang-ambing di lautan samudera luas karena kebaikan Ryuu (‾o‾") doooooh kenapa gue jadi suka banget sama anime sih?????? mungkin karena yang kali ini ceritanya ngena banget, seakan membasuh hati dan jiwa yang kering kerontang karena kelamaan libur kuliah (?) Pokoknya bagi kalian yang mau tahu cerita selanjutnya cepetan download, atau minta sama gue ke alamat berikut ini.........

Opsss ya, satu lagi, gue mau kasih potongan gambar dari scene favorit gue. Ini dia!!!! /penting banget/ coba tebak apa yang Ryuu lakukan??? fufufufufu~

Photobucket

Senin, 13 Januari 2014

Review : My Little Monster



Sudah diliat videonya? Emang bukan trailer sih, tapi opening song-nya aja ehe ehe ehe. Itu dia yang gue maksud!!! Jadi gini, gue mulai ngumpulin anime-anime Jepang sejak akhirnya bisa download dan nonton Ghost at School dari episode 1 sampai selesai. Sebelumnya gue nggak kepikiran bakal suka sama anime Jepang tapi setelah nonton beberapa, kok jadi suka ya?? Genre yang biasa gue tonton kalau nggak horor, misteri, romance, kehidupan sekolah, komedi dan yang penting visualnya mesti cakep-cakep /yak begitulah/

My Little Monster atau Tonari no Kaibutsu-kun ini anime yang baru aja selesai gue tonton. Berhubung cuma 13 episode plus 1 OVA, jadinya gue bisa selesain dalam 2 hari aja. Ceritanya lucu, rekomen deh yang mau hiburan tapi nggak mau mikir ribet ala detektif-detektif gitu. Ceritanya ringan dan mudah dimengerti! Ahhh~ Gue suka banget! Jadi, My Little Monster ini bukan nyeritain tentang kehidupan masa kecil Lady Gaga sebagai Mother Monster ya, bukan, itu salah banget. Ini anime tentang cewek yang cuma peduli pada nilai sekolah, rangking, hasil ujian, dan sejenisnya sampai-sampai nggak memperdulikan lingkungan sekitar. Pokoknya di setiap kesempatan dia selalu belajar, Namanya Mizutani Shizuku ;_; gue nggak kebayang suramnya masa muda gue kalau cuma diisi sama belajar.... 
Suatu hari Shizuku dimintai sama wali kelasnya untuk mengatar catatan ke rumah salah satu kawan sekelasnya, Yoshida Haru, yang dari awal sekolah sampai saban hari nggak pernah masuk. Akhirnya setelah dirayu dengan buku referensi kalkulus terbaru, akhirnya Shizuku mau repot-repot ke rumah Haru nganterin catatan dari tuh wali kelas. Sesampainya disana, Shizuku ketemu sama Haru yang lagi mukulin anak orang, dan mulai dari sinilah cerita mereka berkembang 

Dari awal sebenernya Haru sudah kegeeran karena ini pertama kalinya ada kawan sekelas yang datang langsung ke rumah, pake kasih catatan segala lagi. Tapi, hal itu nggak terlalu dipeduliin sama Shizuku, asalkan dia bisa tetap belajar dan meraih masa depan cemerlang. Ternyata dugaan Shizuku salah. Haru setelah kembali bersekolah, malah nempel terus ke Shizuku dan membuat cewek ini nggak konsen belajar. Semakin Shizuku menjauh, Haru malah makin nempel. Nggak bisa disalahin juga sih, soalnya Haru cuma punya Shizuku di sekolah sebagai temannya. Murid yang lain bakal kabur dan nggak mau ngobrol sama dia karena tampangnya preman banget.

Seiring berjalannya waktu /caelah/ benih-benih cinta itu pun muncul. Shizuku yang ngira kalau rasa suka Haru ke dia adalah rasa suka ke lawan jenis ternyata salah besar. Haru menyukai dia cuma sebatas teman nggak lebih ;_; tapi Shizuku nggak pantang menyerah, dia malah bilang ke Haru kalau dia bakal berusaha membuat Haru suka ke dia sebagai lawan jenis  ah hatiku~ Ternyata perhatian-perhatian yang dikasih Shizuku selama ini ngena ke hati Haru. Haru jadi luluh dan suka sama Shizuku. TAPI SAYANGNYA, Shizuku udah nggak tertarik sama Haru.......poor you, Haru. Seperti cerita yang terulang kembali, kali ini Haru yang bilang akan berusaha membuat Shizuku suka lagi ke dia ehe ehe ehe ganbatte Haru!!!!!!!!

Ini beberapa cuplikannya :'''''' /sumber/








Cukup sekian :^) Kalau ada yang penasaran sama anime ini buruan download deh, beneran nggak nyesel /jiwa marketing/ Oh iya, berhubung ini anime yang diadaptasi dari komik jadi endingnya agak bikin sebel :'' uupsss

Photobucket