Hai hai halo haiiiiiii~ di sore hari yang cukup cerah ini, gue mau ngereview film yang barusan gue tonton bareng temen-temen, Cinta Brontosaurus. Sebagai salah satu follower yang baik dan banyak duit, akhirnya gue memutuskan untuk ikut nonton film............ga ding, gue dibayarin sama temen yang kebetulan lagi ultah di bulan Mei yang indah ini. Tiga orang meeen, wajar kalau mereka mau patungan buat bayarin kita ber-TIGA BELAS. Thanks ya Puput, Mutek, dan Ana, karena kalian bertiga kami para mahasiswi bisa nonton di tanggal tua (‾▿‾") awalnya sempet bentrok, karena ada sebagian yang kepingin nonton film horor, Evil Dead. Tapi, ya berhubung beberapa oknum (baca: ty, gue, bunga) akan sangat dirugikan dalam kondisi ini (baca: sepanjang film tutup mata), maka dipilihlah Cinta Brontosaurus.
Oke cukup, cukup basi-basanya, sekarang kita mulai review film ini. Pertama-tama mari kita pandangi sejenak poster film yang beredar di bioskop-bioskop ini. Film ini dibintangi sendiri oleh saudara Raditya Dika (sekaligus skenario) dan disutradarai oleh Fajar Nugros, diangkat dari sebuah buku karangan Raditya Dika sendiri berjudul sama yang asli kocak bang-nget.
Filmnya sendiri sepertinya lebih menyoroti kegalauan serta kesialan yang dialami Dika dalam urusan percintaannya, yang tidak bisa bertahan lebih dari 6 bulan. Ia mempunyai teori tersendiri kalau cinta itu ada masa kadaluarsanya. Disini kita disodorkan joke-joke spontan yang lumayan mengocok perut, walaupun ada beberapa lelucon yang krik sekali =___=v Oh iya, menurut gue, untuk bagian romantis-romantisan, kurang bisa dinikmati. Mungkin karena porsinya yang nanggung atau penyampaian pada penonton yang membingungkan atau emang karena gue yang lemot nangkep maksud adegannya..............akting semua aktor juga natural, karena mereka sudah bisa dibilang handal dalam dunia peraktingan (?) semacam ini, sebut saja Meriam Bellina, yang berperan sebagai Bunda dari Jessica (Eriska rein) yang maniak monyet. Sumpaaaah ini scene yang bikin ketawa gue meledak, waktu tahu kalau tuh monyet peliharaan dikasih nama Richard dan dielus-elus semacam bayi manusia grrrrr -______________- Belum lagi adegan di meja makan saat Jessica makan malam bersama keluarga Dika, ini joke emang rada porno tapi headshot beneran hahahahahaaaa, momennya itu lohhhh :D
secara keseluruhan Cinta Brontosaurus cukup menghibur, satu diantara film yang bisa direkomendasiin. Untuk ditonton bareng temen-temen atau pacar-pacar (ehbuset) sih oke, tapi kalau ditonton bareng keluarga mesti hati-hati deh, soalnya kadang-kadang ada celetukan-celetukan yang bakal bikin canggung dan berubah jadi nggak lucu :p Untuk Cinta Brontosaurus, 3 hati deh dari 5 ♥♥♥
Thriller Cinta Brontosaurus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar